Agen 88tangkas : Soal Trofi, Wenger: Jangan Lupa Sejarah Panjang Arsenal!
Agen 88tangkas Terpercaya
Pelatih Arsene
Wenger tampaknya sudah gerah dengan nada-nada sumbang dan kritik yang
terus menghampirinya. Trofi, trofi, dan trofi, semua fans Arsenal di
dunia seolah kompak meneriakkan hal yang sama.
Ya, Meriam London harus mengalami kekeringan gelar selama hampir sembilan musim! Kritik pun terus berdatangan menghujani Wenger. Meski tak ada suporter yang memintanya untuk turun dari kursi pelatihan, selain kalimat satire pelatih Chelsea, Jose Mourinho.
Trofi FA Cup musim 2005 silam, menjadi trofi terakhir Meriam London. Sejak saat itu, The Gunners seolah tak mampu lagi bersaing dengan klub macam Chelsea, Manchester United, Liverpool, dan terbaru dengan Manchester City, terutama sejak sebagian besar saham City diambil alih oleh milyarder asal Timur Tengah.
Kepergian sejumlah bintang kian menambah kelam perjalanan panjang Arsenal di bawah pelatihan Wenger. Ironinya, sejumlah pemain yang hengkang seperti Francesc Fabregas, Samir Nasri, dan terakhir Robin van Persie justru sukses mengangkat trofi yang telah lama mereka idamkan.
Namun, gaffer berusia 64 tahun itu mengatakan bahwa memenangkan trofi bukanlah segalanya. Wenger sendiri geram, ketika klubnya dinilai minim prestasi. Padahal, jauh sebelumnya Arsenal sukses melaju ke putaran final Liga Champions dengan mengalahkan tim bertabur bintang macam Real Madrid.
“Ketika Anda membuat keputusan (untuk membangun Emirates Stadium), Anda tidak akan mengatakan ‘oke, kami berinvestasi dalam stadion, namun kami tidak menginginkan piala’.” kata Wenger dalam situs resmi Arsenal, Sabtu (22/3/2014).
“Tahun 2006, kami berada di final Liga Champions. Tidak ada seorang pun yang membicarakan itu sekarang, padahal itu sebuah prestasi. Ini bukan soal trofi, tetapi kami melakukannya tanpa kebobolan di sepanjang kompetisi dan hanya kalah dalam 13 menit dari keseluruhan partai Liga Champions. Dapatkah Anda mengatakan Anda gagal musim itu? Saya rasa tidak, sebab di atas semua itu kami berhasil menutup musim dengan berada di empat besar Premier League,” tuturnya.
“Kami juga mengalahkan Real Madrid dengan Zidane dan Beckham dan sederet bintang lain, namun tak seorang pun yang membicarakan hal itu! Ini seperti kami tidak melakukan apa-apa. Mengapa? Karena di akhir musim Anda tidak melakukan parade dengan sebuah trofi,” tutup sang Profesor.
Ya, Meriam London harus mengalami kekeringan gelar selama hampir sembilan musim! Kritik pun terus berdatangan menghujani Wenger. Meski tak ada suporter yang memintanya untuk turun dari kursi pelatihan, selain kalimat satire pelatih Chelsea, Jose Mourinho.
Trofi FA Cup musim 2005 silam, menjadi trofi terakhir Meriam London. Sejak saat itu, The Gunners seolah tak mampu lagi bersaing dengan klub macam Chelsea, Manchester United, Liverpool, dan terbaru dengan Manchester City, terutama sejak sebagian besar saham City diambil alih oleh milyarder asal Timur Tengah.
Kepergian sejumlah bintang kian menambah kelam perjalanan panjang Arsenal di bawah pelatihan Wenger. Ironinya, sejumlah pemain yang hengkang seperti Francesc Fabregas, Samir Nasri, dan terakhir Robin van Persie justru sukses mengangkat trofi yang telah lama mereka idamkan.
Namun, gaffer berusia 64 tahun itu mengatakan bahwa memenangkan trofi bukanlah segalanya. Wenger sendiri geram, ketika klubnya dinilai minim prestasi. Padahal, jauh sebelumnya Arsenal sukses melaju ke putaran final Liga Champions dengan mengalahkan tim bertabur bintang macam Real Madrid.
“Ketika Anda membuat keputusan (untuk membangun Emirates Stadium), Anda tidak akan mengatakan ‘oke, kami berinvestasi dalam stadion, namun kami tidak menginginkan piala’.” kata Wenger dalam situs resmi Arsenal, Sabtu (22/3/2014).
“Tahun 2006, kami berada di final Liga Champions. Tidak ada seorang pun yang membicarakan itu sekarang, padahal itu sebuah prestasi. Ini bukan soal trofi, tetapi kami melakukannya tanpa kebobolan di sepanjang kompetisi dan hanya kalah dalam 13 menit dari keseluruhan partai Liga Champions. Dapatkah Anda mengatakan Anda gagal musim itu? Saya rasa tidak, sebab di atas semua itu kami berhasil menutup musim dengan berada di empat besar Premier League,” tuturnya.
“Kami juga mengalahkan Real Madrid dengan Zidane dan Beckham dan sederet bintang lain, namun tak seorang pun yang membicarakan hal itu! Ini seperti kami tidak melakukan apa-apa. Mengapa? Karena di akhir musim Anda tidak melakukan parade dengan sebuah trofi,” tutup sang Profesor.
Berita Bola By : www.Bolapalace.com
No comments:
Post a Comment